- Created on Tuesday, 18 November 2014 16:32
ManiakMotor –
Kunciannya kruk-as - walau semua onderdil tetap kuncian – tapi dari
kruk-as yang kuat, motor bakar racing akan presisi korek-korek suku
cadang yang lain. Dari poros engkol ini torsiinya lebih baik lantaran
desain bandulnya. Juga jaminan memompa kompresi tinggi ala drag bike,
karena putaran kruk-asnya stabil, hasilnya juga aman untuk crank-case
beserta laher kruk-asnya.
Begitu katanya Yamaha Mio milik tim NDRS Laboratory VRG
dari Jakarta. Cerita matik di arena trek lurus memang biangnya di DKI.
Dikebut Arif Tijil dan Ivan Bangun baru lalu di Tangerang, Banten juara
dan mencetak 7,589 detik di Matik 200. "Kruk-asnya pesanan dan buatan
Thailand, mas. Yakin presisi," jelas Fauzi, mekanik yang menangani motor tersebut.
Aslinya
sih motor ini milik Vincet yang dirawat oleh Fauzi. Vincet itu pebisnis
sukucadang aftermarket matik. Pastilah dia tahu mana balang yang cing-cai, maksudnya yang bermutu. Seperti kruk-as ini yang sudah satu kesatuan dengan stroke-up 61,9 mm untuk mengejar 200 cc. Stroke tersebut naik 2 mm dari standar Mio.
Sejak
rpm di 4.000 tenaganya sudah padat. Makanya limeter putaran mesinnya
dibatasi pada 13.700. Tanda memang enak putaran mesinnya sejak awal. Kan
biasanya limiter dilos sampai 14.500, bro, tergantung sejak kapan
tenaga idealnya diperoleh.
Tentu
dibantu kompresi yang dipatok, 14,1:1. Itu kompresi yang aktual alias
ukurannya sudah presisi saat terjadi langkah kompresi, lalu ruang bakar
meledak untuk memukul piston. Angka perbandingan kompresi ini juga
berkaitan dengan limiter tadi. Makin tinggi kompresi, putaran mesin
harus dibatasi atau memang putarannya yang membatasi diri. Tahu dirilah
tuh putaran...
Ada
lagi kaitannya dengan torsi dan kapasitas. Yakni piston HI-Comp yang
mereknya nggak disebut. Yang jelas, pistonnya tahan gebuk yang satu
kesatuan dengan setang-piston dan kruk-as. Diameter piston ini 64 mm
yang hasilnya dikali dengan stroke 61.9 tadi adalah 190 cc yang masih
ada toleransi 10 cc sesuai aturan. "Piston ini dome-nya boleh pilih sesuai kompresi yang dituju," tambah Fauzi.
Sebenarnya
masih ada andalan lain motor ini, yakni karburator. Berhubung sudah out
dari fokus kruk-as, ya singkat saja ngulasnya. Ini mesin Mio pakai
karbu NSR150SP. Katanya enak untuk diset-up, lebih mudah. Untuk
set-upnya silakan lihart DATA MODIFIKASI, lengkap juga di situ data
lainnya dari tulisan induk ini. Rzk
BACA JUGA
DATA MODIFIKASI
Motor: Yamaha mio 2010
Kelas: Matic TU 200 cc
Pembalap: Arif Tijil dan Ivan Bangun
Team: NDRS Laboratory VRG
Pemilik Motor: Andre
Best Time: 7,589 Detik
Karbu: NSR150SP (reamer)
Pilot/men: 45/135
Koil: YZ
Per CVT: 1.500 rpm
Roller: 6 gram - 7 gram
Kompresi : 14,2
Seher: HI speed diameter 64 mm
Knalpot: Mr.Cha
Durasi Kem: 270o
Rasio: 14.42
Diameter klep: 34-28
Roller: 7 gram (4) dan 6 gram (2)
Puli depan: VRG
Rangka: Mio modifikasi
Sokbreker belakang: Gazi
Sokbreker depan: Asli Mio modif
Pelek depan: Sonic
Pelek belakang: D-Max
Ban: IRC Eat My Dust
Kampas belakang:JFK
Nomer telpon: 082299006788 (andre)
Alamat: Jalan Taman Sari8 No.129 Jakarta Barat
+ comments + 1 comments
KEREN........
Post a Comment